WahanaNews-Gorontalo | PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya melaksanakan pekerjaan pemeliharaan sejumlah komponen pada Gas Isolated Substation (GIS) 70 KV Waru.
Pemeliharaan dilaksanakan untuk mempertahankan keandalan sistem dan menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tim Pemeliharaan Gardu Induk (GI) bersama Pemeliharaan Jaringan Unit Layanan Transmisi & GI (ULTG) Surabaya Selatan, mengerahkan kurang lebih 20 personel untuk melakukan Pemeliharaan Bay Kopel dan Busbar pada Sistem Kelistrikan 70 kV GIS Waru.
Sistem Kelistrikan Transmisi 70 kV GIS Waru yang berlokasi di Jantung perbatasan antara Kota Surabaya dengan Sidoarjo, mempunyai peran yang sangat penting karena menjadi salah satu sistem jalur backbone (vital) dalam sistem kelistrikan transmisi 70 kV di Surabaya-Sidoarjo dan sekitarnya.
“Kami baru saja melangsukan pemeliharaan pada GIS Waru 70 kV yang merupakan jalur vital di sistem Surabaya -Sidoarjo. Pekerjaan ini terbilang penting untuk mensuplai listrik ke sebagian besar Industri yang berada di Surabaya dan Sidoarjo, sehingga para pelaku usaha bisa tetap maksimal,” jelas General Manager UIT JBM, Didik F Dakhlan dalam keterangan tertulis, Minggu (22/5/2022)
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lebih lanjut, Didik mengatakan dengan kondisi perekonomian yang sudah mulai membaik, GIS Waru harus tetap menjaga keandalan pasokan listrik dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan - pelanggan, terutama pelanggan industri/ pabrik di Surabaya, Sidoarjo hingga ke Wilayah Porong.
“Roda perekonomian saat ini berangsur membaik sejak pandemi, sehingga keandalan sistem harus lebih terjaga”, ungkap Didik.
Pemeliharaan sistem kelistrikan 70 kV GIS Waru ini merupakan suatu upaya preventive yang dilaksanakan setiap 2 Tahun.