WahanaNews-Gorontalo | Jenazah Pratu Dwi Miftahul Achyar, prajurit marinir yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (23/04) pagi dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Tiba di Timika, jenazah Pratu Dwi Miftahul Achyar langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, untuk dilakukan pemulasaraan.
Baca Juga:
Dugaan Korban Sipil, Komnas HAM Soroti Dampak Operasi Militer di Papua
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Kantor Perwakilan Lanal Timika untuk disemayamkan.
Hari ini (24/4/22), jenazah Pratu Dwi Miftahul Achyar akan dipulangkan ke kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur untuk dikembumikan secara militer.
Sebelumnya, Kelompok separatis teroris kembali melakukan aksi kekerasan dengan menyerang Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kabupaten Nduga pada Jumat (22/04) sore.
Baca Juga:
Mengenal Koops Habema, Komando Gagah TNI di Jantung Konflik Papua
Dalam peristiwa ini Pratu Dwi Miftahul Ahyar gugur akibat luka tembak di bagian kepala.
Sementara Mayor Lilik Cahyanto mengalami luka akibat terkena rekoset atau peluru yang memantul di bagian bahu.
Akibat kejadian tersebut, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak.