WahanaNews-Gorontalo | PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang melakukan pemeliharaan Gardu Induk (GI) 70kV Tjiwi Kimia.
Pemeliharaan GI dilaksanakan guna memastikan keandalan dan penguwatan system kelistrikan di Kota Mojokerto.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pemeliharaan konduktor rel daya (bus bar) dan penghubung antar bus bar (bus tie) dilakukan serta langkah Overhoul Pemutus Tenaga (PMT) untuk mengembalikan fungsi dari PMT 70 kV seperti kondisi baru seperti saat awal beroperasi.
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, Rabu (25/5/2022) mengatakan, pekerjaan pemeliharaam dilakukan secara rutin setiap 2 tahunan.
Hal itu sebagai upaya menjaga unjuk kerja dari MTU (Material Transmisi Utama) dalam menyalurkan energi listrik kepada konsumen, termasuk konsumen prioritas, seperti KTT (konsumen tegangan Tinggi) 70 kV yang berada di wilayah sekitar, yaitu PT Tjiwi Kimia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Pekerjaan ini bertujuan untuk memeriksa dan memelihara maupun mengganti peralatan didalam pengoperasian GI 70kV Tjiwi Kimia agar dalam penyaluran kepada konsumen di wilayah Kota Mojokerto, utamanya Konsumen Tegangan Tinggi aman,” terang Didik.
Didik menjelaskan, pekerjaan yang selesai dalam waktu 24 jam pada pertengahan bulan lalu, Kamis (12/05) memerlukan penanganan khusus karena memiliki tantangan yang sangat tinggi.
“Pekerjaan diselesaikan oleh personil bersertifikasi karena berisiko tinggi, sehingga kepatuhan pada SOP K3 sangat diperhatikan. Dari penyelesaian pekerjaan, PLN berhasil mengoptimalkan keandalan sistem kelistrikan di Kota Mojokerto dan sekitarnya, juga selamatkan energi sebesar 10 MW,” tutur Didik.