WahanaNews-Gorontalo | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) meningkatkan pasokan listrik di kawasan industri sisi utara Karawang.
Peningkatan dilakukan dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT), Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi.
Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke kawasan industri Karawang, Djarot berharap dapat menjadi daya tarik bagi investor baru.
“Seperti yang diketahui, secara umum Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya,” ungkap Djarot.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurut Djarot, untuk membangun dua infrastruktur kelistrikan tersebut PLN menginvestasikan Rp 452 miliar, kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77 persen.
GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms). Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.
Djarot menambahkan, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride(SF6) dimana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan Gardu Induk Konvensional.