WahanaNews-Gorontalo | PT PLN (Persero) terus memberikan kontribusi nyata guna menghadirkan Creating Shared Value (CSV) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Melalui usaha tani pala Cot Kareung, PLN turut andil dalam budidaya tanaman pala di bawah jaringan transmisi 150 kV Bireun-Sigli.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Usaha tani pala yang terletak di Desa Nangrhoe Timu, Aceh tersebut, mendapatkan kucuran dana sebesar Rp50 juta dari PLN yang digunakan untuk pembersihan lahan, pembuatan lubang tanam, saluran irigasi, serta pembelian bibit pala dan pupuk.
Ketua Cot Kareung Subhan mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PLN.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu mengembangkan usaha kami. Semoga hal ini juga menjadi contoh bagi warga sekitar tower dalam pemanfaatan lahan sekitar tower," tuturnya, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebelumnya, lahan pala ini digunakan masyarakat untuk menanam pohon jati yang dapat tumbuh tinggi.
Dengan beralih ke budidaya pala, selain memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat, juga bisa meningkatkan keandalan jaringan transmisi.
Hal senada diungkapkan Manajer Bagian Keuangan dan Umum PLN UPT Banda Aceh Rahmat, bahwa program TJSL kali ini juga merupakan salah satu langkah mitigasi risiko dalam menjaga keandalan kelistrikan di Aceh.
"Penanaman pohon pala ini merupakan langkah antisipasi kami untuk mencegah gangguan listrik akibat pohon yang tumbuh di sekitar Right of Way (ROW) Transmisi 150 kV. Kami juga berharap kepada masyarakat untuk dapat memahami pentingnya jalur bebas di sekitar instalasi sehingga sistem kelistrikan aman dari gangguan," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Mukim Kecamatan Ulim, T Razali berharap bantuan TJSL ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan PLN.
"Semoga dengan pelaksanaan program ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Nangrhoe Timu dan listrik di Aceh menjadi aman serta tidak ada lagi listrik padam," ungkap Razali.
Listrik yang andal ini bisa terwujud dengan adanya kerja sama dan sinergi antara PLN, pemerintah daerah setempat, dan masyarakat untuk saling menjaga instalasi kelistrikan. Dengan listrik andal tentunya masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang dan nyaman.[jef]