WahanaNews-Gorontalo | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo terjun langsung mengunjungi sejumlah unit PLN di beberapa kota untuk memimpin Apel Siaga Idul Fitri demi memastikan kesiapan pasokan listrik nasional dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Pasokan listrik untuk masjid, rumah sakit, termasuk untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang digelar di lapangan aman," kata Darmawan saat apel siaga PLN menghadapi Lebaran di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/4).
Darmawan memastikan kesiapan dan keandalan petugas, serta seluruh prasarana pendukung kelistrikan. Ia juga melakukan telekonferensi dengan unit PLN di seluruh Indonesia.
Selain mengecek kesiapan infrastruktur kelistrikan, Darmawan juga menyapa petugas lapangan di sejumlah unit PLN yang tersebar di Suralaya, Cirebon, Semarang, hingga Surabaya. Darmawan berpesan agar seluruh insan PLN terus bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik pada momen Idul Fitri.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Menjelang Idul Fitri, PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat," ujar Darmawan.
PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1443 H. Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri.
Guna mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer, seperti batu bara, gas, dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.
Tak hanya itu, Darmawan menambahkan, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
"Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik, hingga peralatan agar Hari Raya Idul Fitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran," kata Darmawan.
Dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.
Guna memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik existing, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit uninterruptible power supply (UPS), genset, maupun unit gardu bergerak (UGB).
Di sisi lain, untuk wilayah Sumatra memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara, Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW.
"Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset, dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatra dan Kalimantan jika terjadi gangguan," ujar Darmawan.
Sementara, untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW.
Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW. PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset, dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.
Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan ataupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Selamat bekerja dan tetap semangat kepada seluruh insan PLN di seluruh penjuru Tanah Air. Selalu bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Idul Fitri," kata Darmawan.
PLN menyiagakan 47.090 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan agar masyarakat nyaman dan fokus beribadah.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan, puluhan ribu personel itu diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
"Kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah," ujar Agung.
PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik yang sudah ada (existing) untuk memastikan pasokan listrik aman, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan UPS, trafo mobile, hingga genset.
Agung mengatakan, total ada 12.743 personel yang bersiaga di Sumatra dan 4.141 personel di Kalimantan.[jef]