WahanaNews-Gorontalo | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyediakan tujuh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.						
					
						
						
							"Fasilitas SPKLU fast charging sudah siap 75 persen dan sisanya akan selesai semua dalam pekan terakhir April," kata General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan di Kupang, Minggu.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									PLN Tunjukkan Profesionalisme, Listrik Stabil Selama Kunjungan VVIP Afrika Selatan dan Brasil
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan kesiapan fasilitas pendukung kendaraan listrik untuk menunjang pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei.						
					
						
						
							Sindu Putra menjelaskan, tujuh SPKLU fast charging itu ditempatkan di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat yang siap digunakan untuk kendaraan listrik yang ditumpangi kepala negara, delegasi, maupun kendaraan operasional pendukung.						
					
						
						
							Selain SPKLU, kata dia, pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas standing home charging yang tersebar di lokasi parkir hotel atau tempat penginapan kepala negara dan para delegasi.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									PLN dan Polytron Catat Rekor MURI: 500 Motor Listrik Lakukan Pengisian Serentak di Jatinangor
								
								
									
	
								
							
						
						
							Lebih lanjut Sindu mengatakan, PLN telah menambah ketahanan sistem listrik di Labuan Bajo sehingga pasokan listrik untuk gelaran KTT ASEAN bisa berjalan dengan aman dan lancar.						
					
						
						
							PLN juga menyiagakan sebanyak 320 personel yang siap bergerak cepat memitigasi risiko dalam melakukan pengamanan dan menjawab kebutuhan pelanggan.						
					
						
						
							Selain itu, kata dia, menyiapkan peralatan pendukung seperti 47 set UPS (Uninterruptible Power Supply), 21 set gardu bergerak (UGB), 6 set kabel bergerak (UKB) dan 34 ganset.