Aktivitas Gunung Anak Krakatau Terus Dimonitor
Dwikorita menyebut aktivitas Gunung Anak Krakatau sangat fluktuatif. Jadi, kata dia, BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus memantau kondisi gunung api ini.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Kemudian mengingat erupsi Gunung Anak Krakatau ini kan fluktuatif ya, kadang-kadang menguat, kadang-kadang melemah, maka kami BMKG bersama PVMBG terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, jadi kami monitor terus dan PVMBG yang memonitor kami mengakses datanya dan BMKG terus memonitor potensi terjadinya tsunami dan kami akan segera mengupdate perkembangannya apabila ada symptom yang membahayakan, jadi masih symptom, gejala, kami akan segera update ke publik," tutur Dwikorita.
BMKG Pasang Alat Pendeteksi Dini Tsunami
Dia mengatakan BMKG segera memasang alat untuk memonitor kenaikan permukaan air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau. Alat itu akan dipasang di Pulau Rakata.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Mohon doa insyaallah besok BMKG bersama Kominfo dan PVMBG dan Telkomsel akan memasang peralatan untuk memonitor apabila kenaikan muka air laut pada posisi terdekat dengan Gunung Anak Krakatu yaitu di lokasi Pulau Rakata," kata Dwikorita.
Pemasangan alat pemantau itu baru bisa dilakukan, kata Dwikorita, karena kondisi di lokasi tersebut tidak ada sinyal. Jadi, data yang direkam tidak dapat diterima.
"Persoalannya kenapa sampai saat ini tidak ada peralatan di sana karena di sana tidak ada sinyal komunikasi sehingga peralatan yang terpasang tidak dapat mengirimkan data. Namun besok ini akan terpasang insyaallah ini mohon doa, dengan kerja sama antara Kominfo, BMKG, PVMBG, dan pihak-pihak terkait, KKP juga ini, terima kasih dan mohon doa. Dengan pemasangan itu insyaallah peralatan dapat segera mengirimkan data ke pusat monitoring baik di PVMBG maupun BMKG," sebutnya.[jef]