WahanaNews-Gorontalo | Kisah Serda Ucok Tigor Simbolon seorang prajurit elite Kopassus asal Pulau Sumatera yang membalaskan dendam atas kematian rekannya, masih dikenang oleh banyak orang sampai saat ini.
Sebelumnya, Serda Ucok diketahui dihukum karena balas dendam untuk rekannya yang tewas dikeroyok preman. Usai membalas dendam, dia pun menjalani hukuman secara militer.
Baca Juga:
Pengusaha Cilacap Motivasi 26 Siswa Seko Pusdiklatpassus Angkatan 108 Saat Pembaretan
Dalam persidangan 2013 lalu, Serda Ucok menceritakan awal mula dirinya nekat membalaskan dendam rekan satu korps-nya.
Saat latihan perang di Gunung Lawu 20 - 22 Maret 2013, ia dirundung kegalauan usai mendengar kabar Serka Heru Santoso tewas dibacok preman.
Serda Ucok pun langsung mengajak teman-temannya untuk mencari pelaku yang menewaskan mantan atasannya itu di Hugo's Cafe.
Baca Juga:
Brigjen TNI Djon Afriandi Resmi Jabat Danjen Kopassus Gantikan Mayjen TNI Deddy Suryadi
"Saya cukup terpancing emosi. Pernah saat tugas di Aceh saya dihadang orang dan Sertu Sriyono lah yang mengeluarkan saya dari hadangan tersebut," kata Ucok saat bersaksi di sidang berkas kedua di pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Selasa 16 Juli 2013 lalu.
Temannya sempat menolak untuk ikut mencari pelaku. Namun, Serda Ucok berang dan membentak rekannya tak memiliki jiwa korsa.
Teman satu timnya dalam latihan di Gunung Lawu yaitu Serda Sugeng Sumaryanto, Koptu Kodik.