WahanaNews-Gorontalo | Kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengatakan Sarmat akan langsung dikirim ke militer begitu uji coba rampung.
Diketahui, Rusia tengah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat terbaru sepanjang tahun ini.
Baca Juga:
Profil Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar: Karier Militer dan Tantangan di Tengah Kasus Way Kanan
Sarmat atau juga disebut Satan-2, merujuk pada pendahulunya SS-18 atau Satan, merupakan salah satu senjata paling mematikan milik Rusia dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir.
“Uji coba akan berlangsung sepanjang tahun ini, namun kami sudah berencana menempatkan rudal pertama yang diproduksi dalam siaga tempur penuh pada akhir musim gugur tahun ini,” kata Rogozin, kepada stasiun televisi pemerintah, Rossiya 24.
Dia sebelumnya mengatakan militer Rusia akan mulai menerima rudal Sarmat setelah berhasil menyelesaikan uji coba pada musim gugur 2022. Dia juga menyebut Roscosmos akan membuat total 46 rudal Sarmat untuk kebutuhan militer.
Baca Juga:
Berani Hidup Tanpa Tentara, Begini Cara 10 Negara Ini Bertahan dari Ancaman
Militer pertama kali menguji coba Sarmat terbaru pada 20 April. Rudal ini dibuat untuk menggantikan RS-20 Voevoda.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim Sarmat mampu menyerang target jarak jauh pada berbagai macam lintasan serta mampu menghindari rudal sistem pertahanan musuh apa pun yang ada saat ini. [jef]