Gorontalo.WahanaNews.co, Provinsi Gorontalo - Anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, tetap menjalankan tugasnya meski berada dalam kondisi terinfus.
"Kami sudah menyarankan yang bersangkutan untuk beristirahat dan digantikan dengan anggota kpps lainnya, namun beliau gigih tak bergeming ingin tetap melaksanakan tugas hingga usai," kata Ketua Divisi Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo Hendrik Imran di Gorontalo, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga:
KPU Situbondo Siap Libatkan 7.703 Penyelenggara dalam Pilkada Serentak 2024
Ia mengatakan mendapat laporan dari panitia pemilihan kecamatan (ppk) terkait kondisi satu orang kpps di TPS 8 Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo bernama Apriliya Pitaloka Buloto (20).
Petugas kpps tersebut merasa kelelahan. Dia bertugas sebagai anggota kpps yang membuka setiap surat suara untuk diteliti dan diumumkan oleh Ketua kpps.
"Kami sarankan kepada yang bersangkutan untuk memilih beristirahat namun dia memaksa ingin tetap menjalankan tugas," kata Hendrik.
Baca Juga:
KPU Bojonegoro Siap Distribusikan Logistik Pilkada 2024 Bersama PT Pos Indonesia
Pihaknya meminta seluruh petugas kpps agar tetap memperhatikan kesehatan.
"Jangan memaksakan diri agar tidak jatuh sakit sebab mereka dapat melaksanakan tugas secara bergantian. Apalagi diperkirakan proses penghitungan suara dan rekapitulasi bisa berlangsung hingga dini hari," kata Hendrik.
Pihaknya juga terus memantau situasi di seluruh tps, kemudian melalui PPK di seluruh Wilayah kecamatan di kabupaten dan kota se-Gorontalo untuk terus mengingatkan petugas kpps agar makan dan minum untuk suplai energi agar kondisi tubuh tetap fit, serta mengkonsumsi vitamin yang telah dibagikan.
Bagi yang merasa perlu memakai pakaian lebih tebal seperti jaket agar dapat digunakan mengingat hujan masih mengguyur Gorontalo.
Pihak PPK juga terus diingatkan untuk segera melaporkan kondisi kesehatan atau stamina para kpps ke petugas kesehatan yang disiapkan di setiap desa.
"Meski tidak setiap desa dijaga oleh satu orang petugas kesehatan namun pelayanan dilakukan bergerak sehingga setiap saat bisa menghubungi," kata Hendrik.
Sejauh ini, tercatat lima orang petugas kpps di Gorontalo mengalami gangguan medis dengan kondisi variatif.
Ada petugas yang mengalami kelelahan, ada yang pingsan, juga stroke.
Petugas kpps yang mengalami kelelahan dan tidak dapat melanjutkan tugasnya, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
"Sementara bagi yang memilih bertahan, dianjurkan melaksanakan tugas secara bergantian dengan tetap memperhatikan stamina," kata Hendrik.
[Redaktur: Patria Simorangkir]