WahanaNews-Gorontalo | Pesta rakyat atau pemilihan umum (pemilu) di Provinsi Gorontalo 2024 nanti diperkirakan menelan anggaran biaya sekitar Rp 200 miliar.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengungkapkan hal itu saat Berkunjung Ke Rumah Jabatan Bupati Gorontalo, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
Kata Hamka, estimasi itu sesuai kebutuhan yang diajukan KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo.
“Kemarin saya sudah panggil KPU dan Bawaslu, kita sudah hitung-hitungan, karena itu kurang lebih hampir Rp 200 miliar. Kita akan mulai (cicil) di APBD-P 2022, 2023 dan 2024,” beber Hamka.
Dana itu jika dihitung sekitar 8,75 persen dari total dana APBD provinsi Gorontalo diketahui berada di angka Rp 1,75 persen.
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Meski begitu kata Hamka, pihaknya tidak akan memberikan seluruhnya dana tersebut. Pihaknya hanya akan melihat kebutuhan KPU dan Bawaslu yang mendesak untuk dibiayai.
Terlebih pertengahan tahun ini tahapan Pemilu sudah dimulai.
“Walaupun 2022 kita anggarkan tapi anggarannya disimpan di kita karena pemilihan kan nanti tahun 2024. Nanti kan Juni ini sudah mulai tahapan, kita mengeluarkan sebatas mana dibutuhkan kita bantu,” imbuh Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kemenpora RI itu.
Untuk mengefektifkan pembiayaan Pemilu Penjagub Gorontalo berencana untuk duduk bersama dengan bupati dan wali kota.
Ia berharap ada pembagian beban anggaran sehingga tidak terjadi pembayaran ganda.
“Terkait kabupaten kota kita akan duduk sama sama. Jangan sampai double account. Kita sudah bayar saksi di provinsi, kabupaten kota juga membayar. Jadi kita harus sukses Pemilu harus selamat juga administrasinya,” tegasnya.
Kehadiran Penjagub, Hamka Hendra Noer ke Rumah Jabatan Bupati Nelson Pomalingo menjadi yang pertama ia lakukan usai dilantik pekan lalu.
Hendra yang datang bersama istri, Gamaria Purnamawati Monoarfa, anak anak dan rombongan pejabat pemprov disambut secara adat Mopotilolo.[jef]