Gorontalo.WahanaNews.co, Provinsi Gorontalo - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo meminta masyarakat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi terkait perkembangan dinamika atmosfer di Provinsi Gorontalo pada 10-16 Oktober 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Djalaluddin Gorontalo Cucu Kusmayancu, di Gorontalo, Rabu, mengatakan saat ini wilayah Gorontalo berada pada musim peralihan.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
"Akan tetapi diprakirakan secara umum masih berpotensi terjadi hujan," ucap dia.
Hujan di Provinsi Gorontalo diprakirakan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan, sedang bahkan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Hal itu, menurut Cucu, terjadi akibat adanya gangguan fenomena cuaca skala global dan regional, seperti gelombang atmosfer equatorial rossby dan MJO.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
"Serta adanya daerah perlambatan kecepatan angin dan belokan angin di wilayah Provinsi Gorontalo," kata dia.
Selain itu, suhu muka laut di perairan Teluk Tomini selatan Gorontalo dan perairan utara Sulawesi terpantau masih cukup hangat dengan anomali cuaca suhu muka laut berkisar antara +0.5 hingga +2.0.
"Gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil, sehingga berpengaruh terhadap penambahan massa uap air yang memicu proses pembentukan awan-awan hujan," ujarnya.