WahanaNews-Gorontalo | Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo melakukan pengawasan peredaran pangan olahan di gudang Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, di Kota Gorontalo.
Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana, Rabu, mengatakan hal itu dilakukan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:
Polda Sulsel Tetapkan Tiga Tersangka Peredaran Kosmetik Berbahaya di Makassar
"Bulog sub divisi regional Gorontalo merupakan sarana distribusi pangan dari sektor pemerintah," ucap dia.
Pengawasan terpadu Balai POM Gorontalo dilakukan bersama Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo yang berfokus pada ketersediaan, keamanan dan mutu minyak goreng bersubsidi, sepanjang rantai distribusi hingga sampai kepada masyarakat.
"Selain melakukan uji sampel dan pengujian terhadap produk-produk makanan dan minuman beredar, Badan POM rutin melakukan pengawasan sarana distribusi obat dan makanan untuk melindungi masyarakat dari produk yang tidak memenuhi syarat," ijar dia.
Baca Juga:
Awas! 6 Produk Kosmetik Sulsel Terbukti Mengandung Merkuri
Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo memastikan ketersediaan stok komoditi beras dan minyak goreng di Provinsi Gorontalo menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo, Munafri Syamsudin mengatakan, stok beras dan minyak goreng diperkirakan tetap tersedia hingga Idul Fitri nanti.
"Stok beras kita sekarang ada 100 ton. Akan bertambah lagi sebanyak 1.200 ton akhir bulan ini. Sedangkan untuk minyak goreng, kita sudah distribusi 30 ribu liter dan akan masuk lagi 50 ribu liter," ucap Munafri.
Munafri mengungkapkan, masuknya stok beras 1.200 ton akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo saat Ramadhan hingga Idul Fitri. Ketersediaan stok tersebut juga akan digunakan untuk operasi pasar dalam rangka menstabilkan harga beras.[ss]