WahanaNews-Gorontalo | Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap sektor pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mampu menurunkan angka kemiskinan.
Menurut Nelson, usai melakukan panen jagung bersama Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, di Desa Helumo, Kecamatan Mootilango, Sabtu, panen jagung di daerah ini rata-rata dalam satu hektare mencapai 10,4 ton, dan jika dirupiahkan sekitar Rp35 juta hingga Rp40 juta per hektare.
Baca Juga:
Bupati Koltim: Pendistribusian Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran untuk Petani
"Kalau produksinya demikian, berarti rata-rata Rp20 juta per hektare pendapatan bagi masyarakat kita," ujar Nelson.
Nelson menyampaikan panen bersama tersebut adalah upaya memberikan semangat kepada rakyat dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam percepatan proses pembangunan di daerah ini.
Bupati mengingatkan, pada bulan September nanti akan ada kegiatan internasional di Kabupaten Gorontalo, yaitu World Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia.
Baca Juga:
Bupati Gorontalo Ajak Masyarakat Untuk Sukseskan Pilkada 2024
"Hampir 20 negara penghasil kelapa akan datang di Gorontalo, tahun lalu berada di India dan tahun ini tuan rumah Indonesia dan kebetulan dipusatkan di Kabupaten Gorontalo," kata Nelson lagi.
Ia juga mengatakan, kegiatan dunia ini berada di Kecamatan Mootilango yaitu di Desa Bondula. Selain menjadi tuan rumah Hari Kelapa Sedunia, Pemerintah Kabupaten Gorontalo sedang mempersiapkan pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVII Tahun 2026 nanti.
"Saat menerima kunjungan Tim KTNA Nasional XVII Kabupaten Gorontalo disampaikan layak menjadi tuan rumah," kata dia pula.