Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melakukan upaya peningkatan kualitas layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) melalui kegiatan pemantauan dan pembinaan di seluruh wilayah provinsi.
"Kami melakukan pemantauan dan pembinaan Posyandu untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat berjalan optimal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dr. Andi Yusuf, di Gorontalo, Rabu (8/1/2025).
Baca Juga:
Pemkab Buol Tingkatkan Layanan Kesehatan Lewat Pengelolaan Posyandu di Sulawesi Tengah
Pernyataan tersebut disampaikan saat Dr. Andi Yusuf melakukan kunjungan ke beberapa Posyandu di Kabupaten Gorontalo, didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Ibu Siti Rahmah, serta staf terkait lainnya.
Program pemantauan dan pembinaan Posyandu ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo sejak awal tahun 2025.
Hingga saat ini, dari total 500 Posyandu yang ada di provinsi Gorontalo, sebanyak 70% telah mendapatkan pembinaan, sementara 30% sisanya dijadwalkan akan selesai pada akhir Maret 2025.
Baca Juga:
558 Posyandu di Aceh Timur Aktif Layani Kesehatan Ibu, Anak, dan Lansia
Dr. Andi Yusuf menjelaskan bahwa tantangan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah keterbatasan sumber daya manusia dan perlengkapan medis di beberapa Posyandu, terutama di daerah terpencil.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pelatihan kader Posyandu dan pengadaan alat-alat kesehatan dasar.
"Kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk program peningkatan kualitas Posyandu ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pelatihan kader, pengadaan alat kesehatan, dan perbaikan infrastruktur Posyandu," tegasnya.
Terkait dengan pembinaan, Dr. Andi Yusuf menyebutkan bahwa fokus utama adalah pada peningkatan keterampilan kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, seperti pemantauan tumbuh kembang balita, penyuluhan gizi, dan imunisasi. Selain itu, pembinaan juga mencakup aspek manajemen Posyandu dan pencatatan data kesehatan.
Dari sisi pengawasan, Kepala Inspektorat Provinsi Gorontalo, Bapak Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap pelaksanaan program ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
"Kami akan melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan sekali untuk memastikan program ini berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan," ujar Bapak Rahmat Hidayat.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo berharap dengan adanya program pemantauan dan pembinaan ini, kualitas pelayanan Posyandu di seluruh wilayah provinsi dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Gorontalo secara keseluruhan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]