GORONTALO.WAHANANEWS.CO, Kota Gorontalo - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Gorontalo mengimbau warga agar tidak melakukan pembelian bahan pangan secara berlebihan atau panic buying menjelang Ramadan 1446 Hijriah.
Kepala Disperindag Kota Gorontalo Hartono Soeronoto di Gorontalo, Jumat (21/2/2025) mengatakan, panic buying adalah tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana atau kenaikan harga bahan pokok.
Baca Juga:
Sidak Pasar Cisalak, Plh Wali Kota Depok Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan
"Biasanya menjelang Ramadhan sering terjadi dan inilah yang akan mempengaruhi ketersediaan stok bahan pokok," ucap Hartono.
Ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir yang dihimpun, ketersediaan bahan pokok di Kota Gorontalo menjelang Ramadhan tahun 2025 masih pada posisi aman.
Ketersediaan bahan pokok, diperkirakan bisa bertahan sampai lebaran Idul Fitri nanti, bahkan perayaan lebaran ketupat. Begitupun terkait dengan kenaikan harga bahan pokok kata dia, saat ini terpantau masih dalam kondisi stabil sebagaimana normalnya.
Baca Juga:
Dua Hari Lagi, Kementan Akan Oprasi Pasar Jelang Ramadan di 4000 Titik
Biasanya, kata dia, kelangkaan bahan pokok dan kenaikan harga terjadi karena kurangnya pasokan namun jumlah permintaan cukup tinggi.
"Kami masih terus melakukan pemantauan, dan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan 2025, kami meminta warga untuk berbelanja sewajarnya saja atau tidak berlebihan, apa lagi sampai melakukan penimbunan," imbuhnya.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum mendata, cabai rawit merah Rp70.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp32.300 per kg.