WahanaNews - Gorontalo | Sebanyak 450 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Gorontalo mengikuti pelatihan kesehatan ginjal di Kota Gorontalo.
Kepala Seksi Pembimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Gorontalo, Kasdin Lato di Gorontalo mengatakan, kegiatan itu adalah upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada WBP bersama klinik di daerah itu.
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
"Dalam aktivitas komunitas di lapas, warga binaan dituntut untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat. Sesuai filosofi 'Mencegah lebih baik daripada mengobati'," ucap Kasdin, Minggu (18/9/2022).
Oleh karena itu, seluruh warga binaan diharapkan saling bahu membahu menjaga kebersihan, dimulai dari diri sendiri, kebersihan kamar, maupun kebersihan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Manager Cabang Laboratorium Klinik Prodia di Gorontalo, Hariadi Cengi saat memberikan materi penyuluhan kesehatan secara panel, mengupas secara tuntas tentang pola hidup sehat dengan menjaga fungsi ginjal sebagai salah satu organ vital dalam tubuh manusia.
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Ia mengungkapkan, kegiatan itu sangat strategis dan bermanfaat karena kegiatan ini seluruh warga binaan mendapatkan kesempatan yang sama, dalam edukasi tentang bagaimana cara menerapkan perilaku hidup sehat, bersih dan teratur, menjaga pola makan dan pola hidup sehingga dapat menjaga fungsi ginjal dalam aktivitas sehari hari.
Ginjal berfungsi sangat vital dalam menjaga kelangsungan hidup kita. Olehnya hindari makan makanan, yang dapat berpengaruh fungsi ginjal. Usahakan jaga daya tahan tubuh dan selalu melakukan pengecekan rutin terkait organ tubuh yang dapat berpengaruh terhadap kerusakan ginjal.
"Pemeriksaan akan dilaksanakan di Klinik Pratama Lapas Gorontalo terkait fungsi ginjal. Pemeriksaan gratis ini akan dilakukan pada Senin pekan mendatang," tutup Kepala Klinik Pratama Lapas Gorontalo, dr. Sri Yolanda Djafar.