WahanaNews-Gorontalo | Warga Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tersangkut di kail pemancing, Selasa (5/4/22) malam.
Awalnya, seorang warga yang benama Rendy Datau (23) sedang memancing di Jembatan Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Saat memancing, alat pancingnya tiba-tiba berat.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur di Gorontalo saat MK Bacakan Putusan
Bahkan, saat diangkat pun, bebannya sangat berat. Rendi saat itu sudah bersemangat karena dia berfikir akan mendapat tangkapan yang besar.
Lantaran terlalu berat, Rendi mengajak warga membantunya mengangkat joran. Namun, betapa kagetnya mereka melihat yang tersangkut di alat pancing bukanlah ikan, melainkan jasad seorang pria.
Melihat hal tersebut, sontak warga menjadi geger. Tak lama kemudian, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga:
Pergoki Chatingan Mesra, Suami di Pohuwato Bunuh Istri dan Tikam Pria Selingkuhan
Saat dikonfirmasi kepada petugas BPBD Pohuwato, Iswan Gau, dirinya membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
Iswan Gau mengatakan, informasi dari keluarga, bahwa sekitar pukul 10:00 korban sempat berpamitan keluarga untuk pergi ke rumah rekannya.
Selanjutnya lanjut Iswan, Setelah pihak keluarga menunggu korban tak kunjung pulang, datang berita heboh penemuan mayat dimana mayat tersebut adalah si korban (Kidi).
“Informasi yang kita dapat, korban ini pamit ke keluarganya sekitar jam 10 pagi, untuk pergi ke rumah temannya, tapi tidak disebutkan siapa temannya itu,” ungkapnya.
“Rencananya korban akan di kebumikan besok pagi. Otopsi tidak dilakukan karena keluarga tidak memang keberatan. Kata anaknya, korban memang sering pikun,” imbuhnya
Jasad Berhasil Diidentifikasi
Setelah dilakukan identifikasi, jasad tersebut diketahui bernama Kidi (70), warga Desa Manunggal, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Setelah berhasil diidentifikasi, pihak keluarga menolak untuk diautopsi.
"Identitas korban sudah berhasil kami identifikasi. Namun keluarga menolak untuk diautopsi," ungkap Kanit Reskrim Polsek Randangan Aipda Abdul R. Ibrahim.
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga," kata Ibrahim.[jef]