Gorontalo. WahanaNews.co - Gempa bumi baru terjadi Minggu sore 15 Oktober 2023
Berdasarkan info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), gempa terjadi kedalaman 10 kilometer pukul 15:37:09 WIB
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Lokasi gempa bumi berada di titik lokasi : 7.83LS, 117.21BT atau berjarak 68 kilometer Timur Laut Pulau Saringi, , Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat
Gempa Bumi Magnitudo 3.6 Terjadi di Pulau Saringi,
Berikut info berdasarkan rilis BMKG di twitter:
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
#Gempa Mag:3.6, 15-Oct-2023 15:37:09WIB, Lok:7.83LS, 117.21BT (68 km TimurLaut PULAUSARINGI-NTB), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data
Tips agar Selamat saat Menghadapi Gempa Bumi
Berusahalah untuk tenang dan tidak panik saat ada pengumuman bencana gempa bumi dengan informasi yang sudah terverifikasi. Lakukan persiapan upaya pencegahan gempa, penagangan saat dan pasca gempa bumi, sesuai panduan Palang Merah Indonesia berikut ini:
Waspada Sebelum Gempa Bumi
1. Kenali daerah sekitar tempat tinggal (apakah termasuk rawan gempa atau tidak).
2. Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat, atau cara-cara untuk mengeluarkan diri jika sewaktu-waktu harus menyelamatkan diri.
3. Di dalam ruangan tempat Anda berada, perhatikan titik-titik yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi.
4. Perhatikan juga tempat yang berbahaya jika gempa terjadi, seperti di dekat kaca, tiang atau pilar, lemari, dan lain-lain.
5. Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi saat gempa terjadi seperti PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dan lain-lain. Matikan kran air, kompor, gas, dan listrik jika selesai digunakan.
Tindakan Saat Gempa Bumi Terjadi
1. Jika berada di dalam rumah
Berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
2. Jika berada di luar rumah
Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
3. Jika berada di pusat perbelanjaan atau di tempat umum lainnya
Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
4. Jika berada di dalam kendaraan
Berpeganganlah dengan erat sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.
5. Jika berada di gunung atau pantai
Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Kamu berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
Penanganan Setelah Gempa Bumi
1. Bila masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar. Periksalah keadaan diri sendiri, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa benda-benda.
2. Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas.
3. Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.
4. Jika mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu. Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.
Gempa bumi dapat terjadi pada saat sedang tidur. Penting sekali untuk mengatur kamar tidur agar aman dari gempa.
Misalnya, jangan menaruh benda-benda yang mudah jatuh di dinding tempat tidur. Tautkan lemari di dinding dan pastikan benar-benar kuat. Pastikan ketika terjadi getaran kita tidak tertimpa benda-benda.
Tidak hanya kamar, buatlah ruangan kantor aman dari gempa. Selain konstruksi bangunannya, usahakan bingkai atau benda-benda lain yang ditempelkan di dinding melekat kuat.
Aturlah meja-meja dan kursi-kursi agar tidak menghalangi orang bergerak ke pintu keluar ketika gempa terjadi.
10 benda wajib saat bencana
Kembali pada Buku Saku dari BMKG, di sana disebutkan ada 10 hal yang harus disiapkan dan dibawa saat bencana terjadi. Benda-benda ini akan menjadi penyambung hidup di masa darurat.
Kesepuluh benda itu adalah sebagai berikut:
1. Air minum untuk 3-10 hari ke depan
2. Makanan untuk jangka waktu yang sama
3. P3K
4. Obat-obatan pribadi
5. Lampu senter plus baterai
6. Radio dan bateriai
7. Uang dan dokumen kependudukan juga harta berharga
8. Pakaian, jaket, dan sepatu
9. Peralatan seperti peluit, sarung tangan, selotip, pisau serbaguna, pelindung kepala, dan masker
10. Pembersih seperti handsanitizer, tisu basah, dan peralatan mandi.[ss]