Gorontalo.WahanaNews.co, Provinsi Gorontalo - Generasi Genzi Merah Putih di Provinsi Gorontalo mendeklarasikan gerakan untuk menolak perbuatan menyimpang, termasuk minuman keras, narkoba, judi online, prostitusi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, tindakan bullying, hoaks, serta kejahatan siber.
Pembina Genzi Nasional Abdul Razak Mozin di Gorontalo, Sabtu (2/11/2024) mengatakan dalam rangka menciptakan generasi berkualitas, Majelis Pembentukan Wilayah (MPW) Gerakan Generasi Z Indonesia Provinsi Gorontalo melakukan langkah baru yang di kolaborasi dengan siswa SD, SMP, SMA/SMK se Kota Gorontalo dengan menggelar apel siaga.
Baca Juga:
Kecelakaan Truk Karyawan PT. Horizon di Lopian: Puluhan Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Apel siaga 2800 Genzi Merah Putih tersebut digelar di GOR Nani Wartabone, menandai langkah awal MPW GENZI dengan pembacaan deklarasi "Genzi tolak minuman keras, narkoba, judi online, prostitusi, kekerasan perempuan dan anak, buli, hoaks serta kejahatan siber.
Razak mengatakan apel siaga tersebut adalah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengajak seluruh Gen Z sadar dan tidak melakukan berbagai macam tindakan menyimpang.
Gorontalo sendiri menjadi pemantik untuk gerakan ini di Indonesia bersama beberapa daerah di Sulawesi seperti Kota Pare-pare.
Baca Juga:
Simbol Persatuan Indonesia 2024-2029, Prabowo Resmi Umumkan Kabinet Merah Putih
"Angka 2800 ini sebenarnya angka yang diambil dari tanggal 28 memperingati hari sumpah pemuda, semangat pemuda. Kemudian 10 November sebagai hari pahlawan yang kita kolaborasi," tutur Razak.
Penggagas GENZI ini menjelaskan lahirnya gerakan karena panggilan untuk mempersiapkan generasi yang lebih berkualitas. Hal ini dilakukan dengan pendekatan yang akan dibangun melalui program-program generasi Z.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton turut hadir dalam apel siaga tersebut.
Ia mengatakan generasi muda memiliki peran besar terhadap masa depan bangsa.
Ia pun mengajak seluruh generasi untuk mengingat semangat merah putih bukan hanya sebagai simbol, namun juga tanggung jawab bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga nilai luhur bangsa dan bekerja sama untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
"Jadi inilah generasi kita 20 tahun ke depan yang kita harapkan akan menjadi pemimpin. Kita siapkan mereka, kita tingkatkan kompetensinya, kita beri bekal teknologi dan informasi sehingga ke depan akan lahir pemimpin berkualitas di Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Apel Siaga 2800 Genzi Merah Putih turut diikuti ratusan pelajar SD, SMP, SMA/SMK se Kota Gorontalo. Apel siaga selanjutnya direncanakan akan digelar di Kabupaten Gorontalo.
[Redaktur: Patria Simorangkir]