Gorontalo.WahanaNews.co, Kota Gorontalo - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, menyatakan bahwa Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2024, yang diselenggarakan di Kota Gorontalo, mengusung tema "Kreativitas Gorontalo untuk Pariwisata Global".
"Kenapa kita sampaikan kreativitas, karena banyak yang membanggakan karawo, sebab karawo disulam secara manual dan ini adalah hal yang paling unik," ucap Aryanto di Gorontalo, Sabtu (22/6/2024).
Baca Juga:
Ikut Ramaikan Acara “GEBRAK”, Hotel Santika Cikarang Bakal Hadirkan Booth Menarik
Ia menjelaskan, pelaksanaan GKK ke-13 menampilkan berbagai rangkaian acara, seperti festival jajanan Nusantara, festival musik kreatif, diskusi tentang pariwisata berkelanjutan serta peragaan busana karawo anak.
Pada puncak pelaksanaan GKK tanggal 23 Juni 2024 akan digelar karnaval karawo yang akan diikuti oleh lebih kurang 50 kontingen dari berbagai daerah.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menilai kain karawo setiap tahun semakin eksis dan populer baik di tingkat nasional maupun internasional. Kain sulaman tangan itu pernah tampil di Indonesia Fashion Week 2023 dan New York Fashion Week 2017.
Baca Juga:
Karnaval Karawo 2024: 50 Kontingen Meriahkan KEN Gorontalo
"Kain karawo memiliki daya tarik dan nilai artistik yang diakui di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga pantas untuk ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia, yang berdiri sejajar dengan warisan lainnya, seperti keris, batik, angklung, kapal pinisi dan sebagainya," kata Rudy.
Menurut dia, GKK bukan hanya sekedar perayaan seni dan budaya, tetapi juga merupakan momentum memperkuat identitas dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Gorontalo. Kreativitas yang ditampilkan dalam setiap karya karawo mencerminkan keuletan, ketekunan dan inovasi yang menjadi ciri khas masyarakat Gorontalo.
"Oleh sebab itu, melalui event ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan, memajukan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Kerja sama yang baik dari semua instansi baik pemerintah, lembaga vertikal, dan perbankan serta seluruh masyarakat terus ditingkatkan," ucap dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]