WahanNews-Gorontalo | Gorontalo menjajaki kerja sama dengan negeri jiran Malaysia untuk meningkatkan investasi di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, pariwisata, dan kesehatan.
Potensi sektor ini dipaparkan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer saat menemui Menteri Pertanian, Gubernur Malaka dan sejumlah pengusaha Malaysia.
Baca Juga:
Menperin Dukung Upaya Menteri Pertanian untuk Serap Susu Dalam Negeri
“Penjabat Gubernur Gorontalo bertemu Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Tuan Haji Mohamad Sabu di kota Putrajaya pusat pemerintahan Malaysia, Rabu (11/1/2023). Pak Penjabat Gubernur ingin Malaysia melirik potensi Gorontalo khususnya di bidang pertanian, kelautan dan perikanan serta pariwisata,” kata Masran Rauf, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo.
Di hadapan pejabat Malaysia, Hamka Noer memaparkan potensi jagung Gorontalo yang menjadi salah satu sektor penting yang layak dikerjasamakan. Selama ini Malaysia merupakan salah satu negara dengan konsumsi telur dan ayam yang tinggi sekitar 30 persen setiap tahun.
“Dari hasil pertemuan ini kami mendapatkan penjelasan bahwa selama ini kebutuhan jagung Malaysia lebih banyak di impor dari Brazil, Argentina dan Ukraina. Ini menjadi peluang buat Gorontalo karena jarak kita yang lebih dekat dan tentu saja harganya yang relatif lebih murah,” kata Hamka Noer dalam siaran persnya.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Merespons pemaparan Hamka Noer, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia berjanji dalam waktu dekat akan berkunjung ke Gorontalo.
Menteri yang baru dilantik 3 Desember 2022 di era pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim itu ingin serius menjalin kerja sama dengan Provinsi Gorontalo.
Dalam kunjungan ke Malaysia ini, Hamka Noer menyebut sudah menemui banyak calon investor. Ketertarikan mereka dalam banyak aspek. Hamka tak ingin muluk-muluk ia ingin kerja sama ini lebih konkrit dan segera dapat dirasakan oleh masyarakat Gorontalo.
“Semua pertemuan bisnis kami layani. Ada yang investasi di bidang perhotelan, di sektor perikanan dan lain lain. Tapi terus terang saya sampaikan ke Pak Kadis Pertanian, kita harus fokus. Satu saja dulu soal jagung, kalau ini berhasil tentu saja investasi lain akan masuk dengan sendirinya,” bebernya.
Untuk mewujudkan renacana investasi ini, Hamka Noer sudah memiliki langkah strategis. Ia membeberkan kerja sama akan dilakukan secara B to B atau business to business. Caranya dengan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) yang sudah bertahun-tahun mati.
“BUMD ini sudah lama mati. Kemarin di Gorontalo kita sudah menggelar rapat dan menghidupkan kembali BUMD ini. Aset asetnya kita data lagi, organisasinya kita restrukturisasi. Semoga ikhtiar ini berhasil,” sambungnya.[ss]