WahanaNews-Gorontalo | Jenazah Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir yang menjadi korban penembakan tahanan narkoba diterbangkan ke kampung halamannya di Surabaya, Senin (21/3/2022).
Almarhum diterbangkan ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Perwira berpangka dua melati tersebut meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
Di mata rekannya, almarhum dikenal pribadi yang ramah dan regius.
AKBP Beni merupakan salah satu pengurus Masjid Az Zikra Polda Gorontalo.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Beliau selalu memperlihatkan sifat keakraban dan bisa menjadi seorang bapak kepada anaknya. Beliau adalah orang yang santun dan beribadah dan tidak lupa senin kamis beliau itu berpuasa," kata AKP Henny Muji Rahayu, anggota Polda Gorontalo, Senin (21/3/2022).
Sebelumnya, perwira yang menjabat sebagai direktur perawatan tahanan dan barang bukti (Dir Tahtik) Polda Gorontalo itu ditembak mati di rumah pelaku yang berada di Perumahan Asparaga, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022).
Korban tewas dengan luka tembak di bagian kepala dengan menggunakan senjata api rakitan milik pelaku.[jef]