WahanaNews-Gorontalo | Jenazah Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir yang menjadi korban penembakan tahanan narkoba diterbangkan ke kampung halamannya di Surabaya, Senin (21/3/2022).
Almarhum diterbangkan ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Lion Air.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Perwira berpangka dua melati tersebut meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
Di mata rekannya, almarhum dikenal pribadi yang ramah dan regius.
AKBP Beni merupakan salah satu pengurus Masjid Az Zikra Polda Gorontalo.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
"Beliau selalu memperlihatkan sifat keakraban dan bisa menjadi seorang bapak kepada anaknya. Beliau adalah orang yang santun dan beribadah dan tidak lupa senin kamis beliau itu berpuasa," kata AKP Henny Muji Rahayu, anggota Polda Gorontalo, Senin (21/3/2022).
Sebelumnya, perwira yang menjabat sebagai direktur perawatan tahanan dan barang bukti (Dir Tahtik) Polda Gorontalo itu ditembak mati di rumah pelaku yang berada di Perumahan Asparaga, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022).
Korban tewas dengan luka tembak di bagian kepala dengan menggunakan senjata api rakitan milik pelaku.[jef]