WahanaNews-Gorontalo | Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.
Secara langsung, petani di Gorontalo merasakan betul manfaat KUR Pertanian.
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
Dengan adanya KUR Pertanian, persoalan klasik berupa permodalan dapat teratasi. Dengan demikian, petani pun dapat mengembangkan budidaya pertanian mereka dengan lebih baik lagi dan lebih produktif.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, KUR Pertanian memang diperuntukkan bagi petani, untuk mengembangkan sektor pertanian untuk berkembang lebih baik lagi.
"Dengan KUR Pertanian, persoalan permodalan dapat teratasi. Petani dapat mengembangkan pertanian mereka dengan KUR Pertanian," kata Mentan SYL.
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil meminta para petani memanfaatkan KUR Pertanian untuk mengembangkan budi daya pertanian mereka.
Ali menerangkan, KUR Pertanian dapat diakses untuk modal awal, pembelian pupuk subsidi hingga pengembangan budi daya pertanian dari hulu hingga hilir.
"Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat terutama yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani," imbuh Ali.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pemanfaatan KUR dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian.
Kegiatan pertanian yang dimaksud mulai dari musim tanam, panen, pascapanen, hingga packaging atau pengemasan.
Menurut Ali, KUR akan berguna untuk meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian.
Direktur Pembiayaan Dirjen PSP Kementam, Indah Megahwati mengatakan, dengan KUR Pertanian petani tidak perlu mengkhawatirkan permodalan. Sebab, kredit usaha rakyat dapat membantu memenuhi hal ini.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, petani juga tidak perlu khawatir untuk mengembalikan permodalan. Hal ini karena KUR bisa dikembalikan dengan cara dicicil atau saat panen.
“Saya optimis melalui pemanfaatan KUR secara optimal, aktivitas budi daya yang dikembangkan petani akan berjalan dengan maksima,” ucap Indah.[jef]