GORONTALO.WAHANANEWS.CO, Bone Bolango - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah yang menimpa 10 mahasiswa Teknik Geologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terseret arus saat menyeberangi sungai di Desa Dunggilata pada Selasa (15/4/2025).
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi ini," ucap Bupati Ismet Mile didampingi Wakil Bupati Risman Tolingguhu usai pertemuan dengan para camat dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Bone Bolango di Kabila, Rabu (16/4/2025).
Baca Juga:
Universitas Negeri Gorontalo Tingkatkan SDM dengan Tambah 10 Dosen Bergelar Guru Besar
Bupati Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu juga mengucapkan terima kasih kepada tim Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tim medis, aparat desa dan kecamatan, serta seluruh komponen masyarakat yang telah berupaya dalam pencarian dan penyelamatan kepada para korban, yakni para mahasiswa tersebut.
Sebanyak tiga di antara 10 mahasiswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan tujuh orang lainnya selamat, meskipun ada tiga orang yang mengalami luka serius dan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Saat ini, Universitas Negeri Gorontalo telah menarik mahasiswa yang tengah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) pascamusibah korban hanyut di Sungai Bulawa, Bone Bolango.
Baca Juga:
Kementerian Pendidikan dan Teknologi Dorong UNG Berkontribusi dalam Program Ketahanan Pangan
Rektor UNG Eduart Wolok mengatakan pihaknya dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) telah mengambil kebijakan menarik sementara waktu mahasiswa yang menjalani KKN di wilayah tersebut.
"Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk pemulihan kesehatan dan trauma bagi para mahasiswa yang menjadi korban," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]