Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo Utara - Penjabat Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe, menyatakan bahwa daerah yang dipimpinnya layak untuk berkembang.
"Saya memiliki harapan besar, suatu saat nanti Gorontalo Utara bisa menjadi daerah berkembang bahkan setara dengan Singapura," kata Sila di Gorontalo, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga:
Pemkab Sigi Terapkan Jam Malam Desa Cegah Politik Uang Pilkada 2024
Ia mengatakan hal itu pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025 hingga 2045.
"Saya selalu mencontohkan Singapura karena memang negara itu luas kawasannya hanya berbeda sedikit dengan Gorontalo Utara, namun Singapura mampu menjadi negara makmur dan pendapatan masyarakat di atas rata-rata, dengan angka kemiskinan sangat rendah. Hal Itu memotivasi dan menjadi mimpi saya, bahkan mungkin mimpi kita semua mengingat kita memiliki potensi sumber daya alam didukung sumber daya manusia yang cukup dan berdaya saing," kata Sila.
Melalui usul publik yang hadir dalam forum ini, ia berharap Gorontalo Utara bisa memiliki gedung ide dan budaya sebagai wadah untuk generasi mendatang khususnya generasi Z dalam bertukar ide dan gagasan sebagai masukan dalam kebijakan yang diambil pemerintah daerah.
Baca Juga:
Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRD Kalimantan Utara Masa Jabatan 2024-2029
Menurutnya pemerintah daerah dapat menyiapkan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkreasi dan menyalurkan minat sesuai arah dan pembangunan daerah ke depan.
Dalam rancangan RPJPD tersebut, ia menargetkan Gorontalo Utara bisa memiliki sebuah gelanggang olahraga representatif yang dapat mewadahi minat dan bakat generasi muda daerah itu
"Kita juga perlu memiliki bumi perkemahan yang dikelola secara profesional dan dapat dimanfaatkan oleh anak sekolah atau pramuka untuk bermain dan berkegiatan dalam pengembangan diri. Kita juga harus memiliki gedung wanita dan taman lanjut usia," katanya.
Menurutnya pertambahan penduduk akan berkaitan dengan ketersediaan tempat pengolahan sampah, yang juga potensial menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat bahkan sumber penerimaan bagi daerah.
Forum konsultasi publik tersebut digelar pihak Bappeda Kabupaten, dihadiri unsur pimpinan DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta organisasi sosial dan kemasyarakatan setempat.
[Redaktur: Patria Simorangkir]