Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo - Alokasi anggaran belanja di wilayah kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gorontalo pada Tahun Anggaran (TA) 2024 mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai hampir Rp11 Triliun atau tepatnya Rp10.939.933.257.000,-.
Peningkatan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Baca Juga:
DPRD Labura Asah Keterampilan dan Wawasan dalam Orientasi Pendalaman Tugas
Menurut Kepala KPPN Gorontalo, Arief Rokhman, anggaran tersebut terbagi dalam dua komponen utama, yaitu Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan Belanja Transfer ke Daerah (TKD).
BPP yang mencakup belanja negara dialokasikan melalui satuan kerja vertikal Kementerian/Lembaga (K/L) dan satker Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan (DK/TP) mencapai Rp6,12 Triliun, sedangkan TKD yang dialokasikan langsung kepada pemerintah daerah mencapai Rp4,81 Triliun.
"Dibandingkan dengan pagu anggaran 2023, terdapat peningkatan signifikan sebesar Rp1,69 Triliun atau 18%. Peningkatan terbesar terjadi pada belanja modal, yang naik 140% dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkap Arief.
Baca Juga:
Helen Bos Narkoba Jambi Berhasil Diringkus Bersama Empat Kaki Tangannya
Peningkatan anggaran belanja modal ini bertujuan untuk mendukung proyek strategis pembangunan infrastruktur, termasuk penyelesaian Bendungan Bulango Ulu yang ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini.
Arief juga menjelaskan bahwa realisasi belanja negara hingga akhir Maret atau triwulan I mencapai Rp2,25 Triliun, atau sekitar 20,3% dari total pagu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam penggunaan anggaran secara efisien dan tepat waktu.
"Sementara itu, belanja pegawai mengalami kenaikan sebesar 8% dari alokasi TA 2023, sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS sebesar 8% yang mulai berlaku Januari 2024," tambahnya.