WahanaNews-Gorontalo | Unit Pelaksana Proyek Kelistrikkan (UP2K) PLN Gorontalo bagi-bagi rezeki untuk anak-anak yatim dan dhuafa.
melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Limba U2, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu dihadiri 32 anak-anak.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Adapun paket bantuan berupa pakaian sekolah dan juga pengganti uang transportasi untuk para pendamping.
Ketua YBM PLN Gorontalo, Nazarudin Junus mengatakan, penerima bantuan adalah anak-anak yatim dan dhuafa dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Sebelumnya, pihak PLN mensurvei nama-nama penerima bantuan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Jadi kami mensurvei sebelum memberikan bantuan ini, Kami mempunyai Amil yang tugasnya untuk mengecek atau mengesahkan siapa yang berhak," lanjutnya.
Sehingga, dia sangat yakin bahwa bantuan diberikan oleh YBM PLN sudah tepat sasaran.
Manager UP2K Gorontalo, Izbet Alighorky mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan arahan dari pembina YBM PLN.
"Ini dalam rangka arahan dari pembina YBM PLN, bahwa PLN hadir di masyarakat bukan hanya dalam dunia listrik, tapi juga bagaimana kita sebagai insan PLN khususnya kaum muslimin dapat bermanfaat bagi sekitarnya," ujar Izbet dilansir dari TribunGorontalo.com, Senin (31/7/2023).
Selain itu, PLN ingin memperdayagunakan masyarakat agar lebih produktif lagi.
"Acara hari ini bertepatan dengan bulan Muharram, maka kami dari YBM PLN memberikan santunan pada duafa dan anak yatim Gorontalo," ungkapnya.
Tujuan dari diadakan kegiatan ini adalah agar masyarakat Gorontalo mendapatkan manfaat dari program ini.
Seluruh karyawan PLN setiap bulan menyisihkan insentif pribadi mereka sebesar 2,5 persen untuk zakat, infak dan sedekah yang dikelola oleh YBM PLN.
Izbet berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi orangtua dan anak-anak tersebut.
Selanjutnya, PLN berusaha meningkatkan jumlah penerima bantuan. Sebab, menurut Izbet masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan.[ss]