WahanaNews - Gorontalo | PT PLN (Persero) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp5,31 triliun selama kuartal I 2022.
Laba itu meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama, kuartal I 2021 senilai Rp4,91 triliun.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Diketahui, PLN meraup pendapatan usaha Rp95,92 triliun atau meningkat dari periode yang sama 2021 senilai Rp87,55 triliun.
Beban usaha PLN pada tiga bulan pertama tahun ini naik menjadi Rp84,59 triliun dari sebelumnya Rp71,13 triliun pada kuartal I-2021.
Karena naiknya beban usaha itu, laba bruto PLN pada kuartal I 2022 turun dari Rp16,42 triliun menjadi Rp11,32 triliun.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Meski begitu, PLN berhasil menekan beban keuangannya menjadi Rp4,76 triliun dari sebelumnya, kuartal I 2021, sebesar Rp5,73 triliun.
Selajutnya, tepat 1 Juli 2022, pemerintah melalui PLN resmi menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk lima golongan.
Kenaikan tarif listrik itu pun menyasar pelanggan rumah tangga dan kantor pemerintahan.
Kementerian Keuangan memperkirakan, kenaikan tarif listrik ini hanya berdampak 0,01 persen terhadap inflasi.
Kenaikan tarif ini juga hanya berlaku bagi 2,09 juta 'orang kaya' atau pelanggan dari golongan rumah tangga mampu. Angka itu setara dengan 2,5 persen dari total pelanggan PLN yang mencapai 83,1 juta.[mga]