Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gorontalo Kota menerima aduan dari warga terkait perayaan Festival Tumbilotohe, atau yang dikenal sebagai malam pasang lampu, di Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Akp Lufti Oktriyanda di Gorontalo, Senin (8/4/2024) mengatakan aduan tersebut berisi tentang unggahan dari salah satu akun tiktok, yang menunjukkan suasana ramai dan meriah dalam perayaan Festival Tumbilotohe tersebut.
Baca Juga:
Biar Gak Mager Dihari Pertama Kerja, Coba Lakuin Hal Ini
"Aduan itu terkait unggahan Festival Tumbilotohe, ada salah satu grup band yang dalam penampilannya membuat penonton bergoyang hingga jingkrak-jingkrak," katanya.
Merasa keberatan dengan aksi tersebut, ada warga melapor melalui Call Center Polresta Gorontalo Kota dan mengaku mengecam keras pertunjukan tersebut.
Menurut pelapor, perayaan Tumbilotohe adalah tradisi yang berkaitan dengan ibadah di penghujung bulan ramadhan.
Baca Juga:
Biar Gak Mager Dihari Pertama Kerja, Coba Lakuin Hal Ini
Atas aduan dan kecaman dari warga tersebut, pihaknya langsung mengundang panitia pelaksana ke Mapolresta Gorontalo Kota untuk dimintai keterangan.
Para panitia pelaksana diberikan teguran dan imbauan, agar musik dan lagu yang dibawakan oleh setiap grup band sesuai dengan makna perayaan tumbilotohe.
"Panitianya sudah kami berikan teguran secara resmi, serta kami imbau untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif," katanya.
Tumbilotohe atau malam pasang lampu sendiri adalah tradisi warga Gorontalo yang digelar beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri, yang dimaknai sebagai waktu menyongsong datangnya malam Lailatul Qadar.
"Menurut orang Gorontalo, Tumbilotohe diadakan beberapa hari sebelum lebaran karena cahaya bulan mulai redup, sehingga umat muslim yang ingin pergi ke masjid untuk beribadah, tidak terhalangi gelapnya malam," kata Kasat Intelkam.
Disisi lain Tradisi Tumbilotohe memiliki tujuan untuk mengingatkan orang-orang khususnya umat muslim, untuk dapat beri'tikaf di masjid atau musala, serta tadarus hingga salat malam, karena dalam beberapa hari lagi bulan suci ramadhan akan segera berlalu.
[Redaktur: Patria Simorangkir]