Gorontalo.WahanaNews.co, Kabupaten Gorontalo - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo membuka galeri di Bandara DJalaluddin, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, untuk memperkenalkan produk UMKM.
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha mengatakan, galeri itu merupakan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo, Dekranasda Provinsi Gorontalo, dan Dharma Wanita Persatuan Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.
Baca Juga:
Dukung Harbolnas 2024, Mendag: Nilai Transaksi Niaga Elektronik Diproyeksi Rp487 Triliun
"Jumlah UMKM yang tergabung dalam galeri UMKM Provinsi Gorontalo adalah 50 UMKM dengan jenis produk yang terdiri atas 40 olahan pangan, tujuh fesyen dan tiga kerajinan," ucap Dian pada peresmian galeri itu di Gorontalo, Minggu (18/2/2024).
Dian Nugraha ingin galeri tersebut dapat menjadi media promosi bagi UMKM untuk dapat memasarkan produknya sebagai oleh-oleh khas Gorontalo. Untuk mendukung pembayaran secara digital, sudah tersedia kanal QRIS di Galeri UMKM Provinsi Gorontalo itu.
"Harapan sebagai bentuk dukungan kita terhadap pengembangan dan kesejahteraan UMKM, mari kita promosikan produk UMKM Provinsi Gorontalo dengan menjadikan produk di Galeri UMKM ini sebagai oleh- oleh kebanggaan kita untuk dikenalkan ke luar daerah hingga ke luar negeri," kata dia.
Baca Juga:
Mampu Tingkatkan Kualitas UMKM, Program Pembinaan Pertamina Raih Penghargaan dari Markplus
Pada peresmian galeri UMKM tersebut, Bandara Djalaluddin dan Pemerintah Provinsi Gorontalo meluncurkan penerbangan subsidi angkutan udara perintis penumpang dari Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin menuju Bandara di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Kantor BLU UPBU Kelas I Djalaluddin Gorontalo yang telah menjalin kerja sama dengan PT. SAM Air atas penandatanganan kontrak subsidi angkutan udara perintis penumpang dengan tujuan penerbangan tiga Provinsi, yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara," ujar Dian.
Menurut dia, dengan adanya subsidi harga tiket yang disertai dengan penambahan sembilan rute penerbangan, diharapkan akan sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang di Bandar Udara Djalaluddin dan juga permintaan penerbangan baik dari maupun ke Gorontalo.
"Jika jumlah penumpang meningkat, tentunya akan berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo, terutama pada sektor pariwisata dan penjualan produk UMKM," kata dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]