WahanaNews-Gorontalo | Dalam rangka meningkatkan suplai terhadap kebutuhan daya listrik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu dan mendorong pertumbuhan investasi di Sulawesi Tengah (Sulteng), PT PLN (Persero) terus membangun infrastruktur ketenagalistrikan.
Melalui unit induk pembangunan (UIP) Sulawesi dan unit pelaksana proyek (UPP) Sulteng, kali ini PT PLN membangun 4 infrastruktur ketenagalistrikan yakni Gardu Induk (GI) 150 kV Tawaeli, GI 150 kV Talise, saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV tawaeli talise dan SUTT 150 kV PLTU Palu 3 Incomer Double Phi Tawaeli Tambu.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Untuk memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berjalan dengan baik, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng berkomitmen akan mengawal proses pembangunan yang dilakukan PT PLN dalam pengembangan investasi kawasan ekonomi khusus di Kota Palu tersebut.
Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulteng Hartadhi Christianto menyatakan, pihaknya siap mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan memberikan pandangan hukum guna membantu PLN untuk mempercepat proses pengerjaan di lapangan.
“Pekerjaan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus dilaksanakan secepatnya, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional,” ungkap Hartadhi Jumat (18/11/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hartadhi mengungkapkan Kejati Sulteng juga akan melakukan pendampingan, terkait pengadaan tanah di lapangan termasuk pada area KEK Palu untuk percepatan pelaksanaan penyelesaian pengadaan tanah.
Sementara itu Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Sulawesi, Nur Akhsin, menyampaikan terima kasih atas sinergi dan komitmen bersama Kejati Sulteng dan seluruh pihak elemen pemerintahan untuk mempercepat pekerjaan terutama dalam hal pengadaan tanah.
Nur Akhsin menuturkan pihaknya diamanahkan untuk membangun proyek strategis nasional, dimana sampai saat ini progres pengadaan tanah jaringan transmisi 150 kV Tawaeli Talise mencapai 52 persen dan jaringan transmisi 150 kV Palu 3 Incomer telah mencapai 70 persen. Selanjutnya masuk dalam tahap konstruksi yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang.