WahanaNews-Gorontalo | Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe, optimistis angka prevalensi tengkes di daerah itu dapat turun hingga 14 persen di tahun 2024.
Sesuai data SSGBI tahun 2019, kata Sekda, di Gorontalo, Rabu, tengkes di Gorontalo berada di angka 34,89 persen, tahun 2021 turun menjadi 29 persen dan di tahun 2022 menjadi 23,8 persen. Dari data tersebut terlihat bahwa tren penurunan setiap periode survei sebesar 5,2 sampai 5,9 persen.
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
"Jika Provinsi Gorontalo dapat secara konsisten menurunkan prevalensi tengkes 5 persen setiap tahun maka kita sangat optimis di tahun 2024 prevalensi tengkes akan mencapai target nasional 14 persen," kata Syukri.
Menurutnya, tengkes pada anak bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi, melainkan memerlukan waktu selama bertahun-tahun sebelum muncul.
Oleh karenanya Syukri berharap ada komitmen pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan untuk melakukan intervensi di lapangan.
Baca Juga:
Buletin Dakwah HTI Disita Densus 88 dari Terduga Teroris Gorontalo
Ia pun mengingatkan agar masing-masing sektor tidak bekerja sendiri dan melakukan komunikasi serta koordinasi yang baik.
"Bagi organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi dan seluruh instansi/lembaga pemerintah dan organisasi yang tergabung dalam forum TPPS Provinsi agar melakukan publikasi data dan informasi terkait keluarga sasaran yang berisiko tengkes maupun yang telah terindikasi tengkes serta kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga menjadi rujukan dan panduan bagi forum CSR dalam mengambil tanggung jawab dan kontribusi dalam upaya pencegahan dan penanganan tengkes," katanya.[ss]