Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo Utara - Wakil Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Mikdad Yeser, meminta pemerintah daerah fokus pada peningkatan infrastruktur wisata dengan alokasi anggaran yang sesuai.
"Saya harap pemerintah daerah memiliki kebijakan anggaran yang mendukung keberpihakan infrastruktur konektivitas di lokasi destinasi wisata dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata daerah ini. Jika tahun ini kita mengalami kendala dalam pengelolaan maupun kecukupan anggaran. Tahun depan harus kembali fokus khususnya dalam mengembangkan sektor pariwisata yang dampaknya pasti menguntungkan daerah dari sisi penerimaan pendapatan asli daerah," kata Mikdad di Gorontalo, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga:
KPK Ungkap Pungli Rp18,5 Miliar Ditemukan di Surga Dunia Papua
Ia mencontohkan peningkatan infrastruktur di objek wisata yang ada di Kecamatan Monano.
Infrastruktur yang akan memudahkan konektivitas sangat perlu dibangun sesuai dengan target pengembangan di kawasan wisata yang dimiliki.
Dengan begitu kata Mikdad maka target membuat wisatawan lama tinggal untuk menikmati destinasi wisata dengan beragam potensi dan daya dukung alam yang tersedia, dapat mampu mewujudkannya.
Baca Juga:
Dear Traveler! Berikut Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
Ia berharap tahun depan Dinas Pariwisata daerah ini mendapatkan dukungan anggaran untuk membangun infrastruktur di sektor pariwisata.
"Dinas sebesar Pariwisata dengan potensi menjadi sumber penerimaan bagi daerah, tentu sangat disayangkan jika alokasi anggaran hanya sebatas membayar gaji dan operasional kantor saja. Saya berharap ada alokasi anggaran yang lebih besar dan tepat dalam meningkatkan potensi wisata yang dimiliki," kata Mikdad.
Sekretaris Daerah Suleman Lakoro mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam membangun potensi pariwisata yang dimiliki.
"Kita harus duduk bersama kemudian saling memberi dan mendengarkan masukan, membahas dan menyusun langkah konkret dalam mewujudkan pariwisata sebagai sektor andalan penerimaan bagi daerah," katanya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]