Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan ataupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Selamat bekerja dan tetap semangat kepada seluruh insan PLN di seluruh penjuru Tanah Air. Selalu bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Idul Fitri," kata Darmawan.
PLN menyiagakan 47.090 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadhan agar masyarakat nyaman dan fokus beribadah.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan, puluhan ribu personel itu diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah," ujar Agung.
PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik yang sudah ada (existing) untuk memastikan pasokan listrik aman, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan UPS, trafo mobile, hingga genset.
Agung mengatakan, total ada 12.743 personel yang bersiaga di Sumatra dan 4.141 personel di Kalimantan.[jef]