WahanaNews - Gorontalo | PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo bersama TNI Angkatan Laut (AL) melakukan penanaman 8.000 bibit mangrove yang tersebar di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini kami lakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, juga sebagai wujud kecintaan terhadap alam tempat kita tinggal," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga:
Dirut PLN: Kolaborasi Transisi Energi Merupakan Kunci Penting Keseimbangan Trilema
Leo mengatakan, bertepatan memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun ini, PLN Suluttenggo berkesempatan melakukan salah satu Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam bentuk penanaman pohon mangrove yang bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI AL Lantamal VIII.
Prinsip dari Program TJSL yang salah satunya adalah Sustainability atau keberlanjutan, yaitu penekanan pada strategi bisnis untuk selalu mengembangkan pelayanan dan keseluruhan korporasi untuk mengurangi dampak negatif kepada lingkungan, masyarakat dan ekonomi.
“Penanaman mangrove merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif PLN dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Agenda ini juga sekaligus kami memperingati hari lingkungan hidup sedunia,” paparnya.
Baca Juga:
PLN Hilangkan Rencana Pembangunan Proyek PLTU Batu Bara dari RUPTL
Ia mengatakan, tujuan dalam kegiatan tersebut tidak akan tercapai apabila tidak terciptanya hubungan yang harmonis.
Hubungan harmonis, katanya, harus terjalin baik dengan para pemangku kepentingan PLN, masyarakat, pelaku usaha, kalangan akademisi untuk mewujudkan lingkungan lestari agar tercapai kesadaran atas tanggung jawab dalam menjaga bumi demi kelangsungan hidup generasi mendatang.
“Sinergi bersama TNI AL diharapkan akan menunjang dalam program Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang destinasi wisata di Asia dan Pasifik, serta pemberdayaan masyarakat yang nantinya bisa mendukung kawasan budidaya mangrove ini dengan konsep ekowisata yang dapat menaikkan tingkat ekonomi masyarakat,” tambahnya.