Ia pun menambahkan seluruh proses tidak hanya eksekusi, namun hingga administrasinya secara inisiatif, PLN sudah sangat matang dan maju paling depan.
“Saya melihat di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung kemudian di Pelabuhan Perikanan Tumumpa itu sudah baik, dan sudah ada kontrak dengan para pelaku usaha perikanan baik cold storage dan juga pabrik es,” tutur Alan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tidak sampai di situ, Alan pun menyampaikan rasa terima kasihnya bagi PLN dan berharap dapat terus bersinergi dengan baik untuk terus mendorong program strategis ini dapat berjalan dengan baik.
"Hal ini memang yang kita harapkan. Jadi ke depan tentunya saya berharap kita bisa bersama-sama nanti dari Kantor Staf Presiden kita sedang membuat semacam blueprint, perencanaan, nanti ada semacam 'Policy Brief' dan ini kita harapkan bisa digunakan oleh para mitra-mitra BUMN, PLN dan lainnya dan ini menjadi dasar untuk pengembangan ke depan,” tutup Alan.
General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo mengatakan PLN selalu berupaya untuk terus berinisiatif selangkah lebih dulu dalam mendukung berbagai program Pemerintah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“PLN tentunya berupaya peka akan berbagai program yang sudah dicanangkan pemerintah apalagi jika berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat yang dalam program ini adalah kesejahteraan nelayan, dan mengambil langkah dukungan penuh agar program Sistem Rantai Dingin dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Pihaknya tentu paham bagaimana listrik memegang peranan penting bagi program ini khususnya jika kita berbicara tentang penyimpanan ikan hasil tangkapan.
"Untuk itu, kami berkomitmen penuh dalam penyediaan listrik serta infrastruktur kelistrikan yang andal dalam mendukung berbagai potensi ekonomi kelautan Indonesia,” ucap Dartomo.[ss]