Ditambah lagi, karena hari ini merupakan Sabtu, jika mengenakan jas atau batik dirasa terlalu rapih, sehingga dipilihlah seragam army tersebut.
"Ini kami pakai yang hijau, kebetulan senada dengan giat hari ini, fit and proper test (calon) Panglima. Supaya tambah semangat juga sih. Tapi tidak diwajibkan, hanya disarankan, eh ternyata hampir semua pakai," imbuhnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Senada tadi juga kan keputusan. Alhamdulillah diambil musyawarah mufakat, secara bulat seluruh fraksi di komisi memberikan persetujuan. Merangkai kalimat demi kalimat serta kata demi kata dalam keputusan secara bersama-sama," tambahnya.
Diketahui, berdasarkan agenda mekanisme fit and proper test, acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembukaan oleh ketua rapat.
Selanjutnya, calon Panglima TNI akan menyampaikan visi dan misi secara terbuka, tetapi penyampaian strategi dan kebijakan dilaksanakan secara tertutup dengan alokasi waktu kurang lebih selama 30 menit.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Semua forum setelahnya akan berlangsung secara tertutup.
Setiap fraksi diberikan waktu masing-masing sekitar 7 menit untuk melontarkan pertanyaan.
Calon Panglima TNI memiliki waktu sekitar 20 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. [non]