WahanaNewsGorontalo.co | Ribuan liter minyak sawit mentah (CPO) tumpah di Lintas Sulawesi jalur Desa Pantolo, Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Kamis sore.
Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, mengatakan, akibat kejadian tersebut menyebabkan kemacetan panjang lebih dari 3 kilometer dari dua arah.
Baca Juga:
Unggahan Minyak Goreng Bercampur Solar Resahkan Warga Gorontalo
Untuk mengurangi kemacetan dan menghindari kecelakaan para pengguna jalan, pihak polres Gorontalo hanya membuka satu jalur lalu lintas, dari dan menuju Gorontalo melewati kawasan puncak Desa Pontolo.
“Jika tidak, dikhawatirkan akan banyak kendaraan terguling akibat kondisi jalan yang sangat licin dan sempit,” katanya.
Kejadian tersebut bermula karena adanya truk bermuatan batu mogok ditengah jalan, dan mengakibatkan kendaraan lain sulit untuk melintas karena jalur menyempit.
Baca Juga:
Sungai Meluap, Akses Jalan dan Jembatan di Gorontalo Terputus
Kemudian, mobil tanki bermuatan minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) dari arah Paguyaman, menuju Bitung muncul hendak melintasi jalur turunan di Puncak Pontolo.
Saat ingin melewati Truk batu yang mogok, bagian belakang tanki menghantam bagian belakang truk, yang mengakibatkan kran tanki patah dan menumpahkan sekitar 5 ribu liter minyak sawit.
Pihak Kepolisian Polres Gorontalo masih menempatkan personel dilapangan, untuk mengatur arus lalu lintas di Puncak Pontolo, karena jalan menjadi sangat licin dan sangat rawan menimbulkan kecelakaan.
Namun truk bermuatan batu telah berhasil dievakuasi dari lokasi.
Pihak Polres, meminta pengendara mobil tanki minyak sawit dan truk batu, untuk segera mengatasi kondisi tersebut, mengingat tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas menjadi sangat tinggi.
Keduanya perlu bertanggungjawab akibat kelalaian yang ditimbulkan, kata Dicky. [jef]