Pejabat Kremlin sebelumnya mengonfirmasi bahwa itu akan dipamerkan dengan fly-past rendah di atas Lapangan Merah pada 9 Mei dan telah terlibat dalam latihan.
Pemerintah Putin, dalam dua dekade terakhir, telah memerintahkan pesawat untuk menyemprot awan pagi hari dengan koktail kimia agar tidak hujan pada paradenya.
Baca Juga:
Perang Makin Panas, Rusia Lancarkan 90 Drone Shahed Iran ke Ukraina
Cara tersebut memastikan Lapangan Merah kering dan bahkan cerah pada pukul 10.00 pagi setiap tahun untuk parade militernya, tetapi sebagian wilayah di luar kota akan dibanjiri hujan.
Namun teknologi era Soviet ternyata tidak digunakan kemarin, menunjukkan keputusan awal untuk membatalkan tampilan udara.
Seorang diplomat Barat, yang enggan menyebutkan namanya mengatakan: “Sepertinya mereka takut mungkin akan sabotase dan membuat pesawat-pesawat itu tidak terbang."
Baca Juga:
NATO Buka Pintu Normalisasi dengan Rusia, Tapi Ada Syarat
"Penjelasan cuaca kurang cocok," ujarnya, seperti dikutip dari The Mirror, Rabu (11/5/22).
Sejak tahun 2010 pada saat perayaan hari kemenangan, pesawat raksasa yang berjuluk Kremlin terbang itu belum pernah terlihat.
Kemunculannya kembali diharapkan menjadi tanda bahwa Putin ingin mengirim pesan peringatan ke Barat.