WahanaNews-Gorontalo | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap ratusan perwira baik pati hingga pamen di lingkungan Polri. Tercatat, ada 473 personel yang dimutasi dan dirotasi jabatannya.
Keputusan mutasi itu tertuang dalam 4 surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/712/III/Kep./2023, ST/713/III/Kep./2023, ST/714/III/Kep./2023 dan ST/715/III/Kep./2023. Semuanya tertanggal 27 Maret 2023 dan ditandatangani Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga:
Menhan Prabowo Subianto Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama di Mabes Polri
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan perihal mutasi dan rotasi yang dilakukan Kapolri. Menurutnya, mutasi dan rotasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri.
“Jadi pada hari ini Pak Kapolri mengeluarkan 4 TR mutasi. Dari TR mutasi tersebut, jumlah keseluruhan yang mengalami rotasi dan mutasi ada 473 personel,” kata Dedi, Rabu (29/3/2023).
Dari ratusan personel yang dimutasi, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika juga ikut dimutasi. Irjen Helmy resmi menjabat sebagai Kapolda Lampung menggantikan Irjen Akhmad Wiyagus yang menjabat Kapolda Jabar.
Baca Juga:
IPW Desak Kapolri Copot Irjen Andi Rian Djayadi Atas Ketidakprofesionalan dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Sementara Posisi Helmy Santika digantikan oleh Irjen Pol Angesta Romano Yoyol. Meski begitu, mutasi Kapolda Gorontalo sendiri masih menuai pertanyaan publik.
Pasalnya, rotasi ini terjadi setelah 5 hari ajudannya tewas bunuh diri pada, Jumat (24/3/2013) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kronologi Kematian RF