Hal ini memicu kecurigaan mereka, sehingga mereka membandingkan uang tersebut dengan uang lainnya dan menemukan perbedaan dalam ukuran, warna, tekstur, serta gambar pahlawan yang tidak muncul ketika diterawang.
Pihak RSUD Aloei Saboe menyatakan bahwa mereka akan terus waspada terhadap kemungkinan peredaran uang palsu di sekitar rumah sakit, meskipun kejadian tersebut tidak terjadi di dalam lingkungan rumah sakit.
Baca Juga:
Kasus Korupsi DED Kawasan Wisata di Nias Utara: PPK Kembalikan Uang Rp200 Juta
Mereka juga menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam bertransaksi dan segera melaporkan jika menemukan uang yang mencurigakan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]