Gorontalo.WahanaNews.co, Gorontalo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo membantah isu peredaran uang palsu di lingkungan rumah sakit, menyusul unggahan video di media sosial yang memicu keresahan masyarakat.
"Kami menegaskan, tidak ada peredaran uang palsu di lingkungan RSUD Aloei Saboe seperti yang diisukan. Bahkan seluruh pelayanan berlangsung normal di awal tahun 2025," kata Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Aloei Saboe, Hansmi Jahja, di Gorontalo, Jumat (3/1/2025).
Baca Juga:
Gagal Cetak Rp20 Triliun Uang Palsu, Ini yang Terjadi di Kampus UIN Alauddin
Hansmi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi ke seluruh jajaran rumah sakit, terutama bagian kasir, dan tidak menemukan adanya transaksi yang melibatkan uang palsu.
Ia menekankan bahwa rumah sakit menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk sebagian besar transaksi, dan transaksi tunai yang ada melalui proses yang teliti serta diawasi oleh pihak bank yang bekerja sama dengan rumah sakit.
Sementara itu, Ismail Katili, pemilik akun Facebook yang mengunggah informasi tersebut, mengklarifikasi bahwa kejadian yang ia laporkan terjadi di sekitar rumah sakit, bukan di dalam lingkungan RSUD Aloei Saboe.
Baca Juga:
PLN dan BI Ubah Limbah Jadi Listrik, Uang Rusak Jadi Energi Hijau
Ia menjelaskan bahwa seorang rekannya menerima uang tip dari keluarga pasien setelah membantu mengevakuasi jenazah pada Rabu (1/1/2025) sore.
"Informasi uang palsu itu betul, namun maksud saya itu terjadi di sekitaran rumah sakit, bukan di dalam. Tepatnya di warung yang ada di bagian belakang rumah sakit," imbuh Ismail.
Ismail menceritakan bahwa setelah mendapatkan tip, ia dan rekan-rekannya pergi ke warung di belakang rumah sakit. Saat hendak membayar, mereka menyadari bahwa satu lembar uang pecahan Rp50.000 yang dipegang temannya terkena air dan luntur.