WahanaNews-Gorontalo | Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Satgas Covid-19 memperketat pemeriksaan di setiap perbatasan maupun pintu masuk menuju Gorontalo, guna mencegah surat keterangan hasil tes antigen maupun PCR palsu.
Sekretaris Satgas, Rusli Nusi, Sabtu, menjelaskan, pengetatan pemeriksaan akan dilakukan oleh petugas atau verifikator di bandara maupun pelabuhan.
Baca Juga:
Unggahan Minyak Goreng Bercampur Solar Resahkan Warga Gorontalo
Menurutnya, pihaknya menemukan ada penumpang yang mengantongi hasil tes antigen negatif dari daerah asal, namun ketika menjalani tes antigen di Bandara Jalaludin Gorontalo hasilnya positif.
Pihaknya tidak ingin kecolongan dengan adanya surat keterangan palsu, yang mungkin dibawa oleh penumpang yang masuk ke daerah itu.
“Imbauan pak gubernur yang juga Ketua Satgas Gorontalo, petugas verifikator surat tes Covid-19, baik PCR dan tes antigen tiba di bandara dan pelabuhan ini akan diperketat, kita menemukan penumpang dengan antigen negatif dari daerah asal, tiba di Bandara Jalaludin untuk diantigen kembai, hasilnya positif,” kata Rusli Nusi, saat diwawancarai wartawan, Jumat (3/2/2022).
Baca Juga:
Sungai Meluap, Akses Jalan dan Jembatan di Gorontalo Terputus
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan pemeriksaan antigen terhadap penumpang yang turun di Bandara Djalaludin, merupakan kebijakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie untuk menyaring kembali setiap orang yang masuk ke daerah itu selama pandemi.
“Jadi sejujurnya di Gorontalo, kebijakan pemeriksaan ini sudah jauh dilakukan oleh pak gubernur. Dan itu memang membuahkan hasil. Contoh kasus, kami berhasil mendeteksi omicron pertama beberapa waktu lalu di Gorontalo dan yang kedua terdeteksi pcr positif, bagi pelaku perjalanan yang negatif dari daerah asal, tapi positif pas tiba di bandara,” kata Yana.
Yana mengungkapkan, pihaknya akan melalukan penelusuran, bila menemukan indikasi surat keterangan palsu yang dibawa penumpang.