Skala Intensitas Gempabumi (SIG BMKG) digagas dan disusun dengan mengakomodir keterangan dampak gempa berdasarkan tipikal budaya atau bangunan di Indonesia.
Skala ini disusun lebih sederhana dengan hanya memiliki lima tingkatan yaitu I-V yaitu:
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
I (Warna Putih): Deskripsi sederhana yaitu TIDAK DIRASAKAN (Not Felt). Deskripsi rinci adalah gempa tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.
II (Warna Hijau): Deskripsi sederhana yaitu DIRASAKAN (Felt). Deskripsi rinci adalah gempa dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
III (Warna Kuning): Deskripsi sederhana yaitu KERUSAKAN RINGAN (Slight Damage). Deskripsi rinci adalah gempa yang menyebabkan bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, atap bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.
Baca Juga:
52 Gempa Bumi Guncang Maluku, BMKG Ungkap Pentingnya Mitigasi
IV (Warna Jingga): Deskripsi sederhana yaitu KERUSAKAN SEDANG (Moderate Damage). Deskripsi rinci adalah gempa yang menyebabkan banyak retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah. Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar atap bergeser ke bawah atau jatuh. Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.
V (Warna Merah): KERUSAKAN BERAT (Heavy Damage). Deskripsi rinci adalah gempa yang menyebabkan sebagian besar dinding bangunan permanen roboh. Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung.[ss]