Selain mengundang unsur Forkopimda, rapat kali itu juga dihadiri oleh Emil Fadli perwakilan Kementrian Perdagangan RI yang ditugaskan memantau minyak goreng di Gorontalo. Hadir juga Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, distributor dan pedagang besar.
Salah satu yang menjadi keluhan distributor, mereka sudah terlanjur membeli minyak goreng dengan harga lama yakni Rp18.500. Seperti yang disampaikan dr. Alex Weliangan selaku Direktur CV Marketindo Gorontalo.
Baca Juga:
Unggahan Minyak Goreng Bercampur Solar Resahkan Warga Gorontalo
Ia memiliki stok sekitar 300 karton minyak goreng Bimoli yang tidak mungkin dijual dengan harga sekarang atau harga Rp 14 ribu per liter .
“Sekarang barang saya yang digudang itu mau saya jual berapa? Sedangkan dari pihak produsen tidak ada rafraksi harga. Saya usul Pak, barang ini kita keluarkan semua dijual dengan harga normal di Supermarket tertentu yang bisa saya jamin harganya,” sebutnya.
Dalam rapat yang telah dilaksanakan tersebut, didapat tiga kesimpulan sebagai berikut:
Baca Juga:
Sungai Meluap, Akses Jalan dan Jembatan di Gorontalo Terputus
- Pihak Kementrian Perdagangan diminta untuk mempercepat distribusi minyak goreng dengan HET terbaru.
- Aparat penegak hukum diminta untuk bisa mengawal dan memantau distribusinya agar tidak terjadi penimbunan.
- Stok minyak goreng yang masih ada di distributor diminta untuk segera dijual untuk menjamin ketersediaan barang sambil menunggu distribusi normal kembali.[jef]