Tak hanya Ismail dan Sriyanti, keluhan terkait jalan tersebut juga datang dari siswa Madrasah Aliyah Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme, Yuli Pakaya (16).
Warga Dusun Owalanga Timur ini mengatakan, 81 siswa yang ada di [Desa Owalanga]( 4906451 "") menaruh harapan besar kepada pemerintah agar membuka hati untuk memperbaiki akses jalan yang kerap mereka lalui ke sekolah.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Saya hampir setiap hari terlambat dan ketinggalan mata pelajaran jam pertama karena jalan yang kami lalui sudah rusak parah," kata Yuli.
Padahal, tutur Yuli, ke sekolah dirinya berangkat jam 6 pagi, tapi tetap juga terlambat. Jalan tidak diaspal dan berlubang membuat mereka harus ekstra hati-hati melewatinya. Parahnya lagi, saat musim penghujan, pasti jalan tersebut penuh kubangan yang becek.
"Karena di sini banyak yang sekolah, kami mohon agar jalannya diperbaiki. Supaya potensi siswa untuk putus sekolah, tidak terjadi," ungkapnya.[jef]