WahanaNews-Gorontalo | Sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng (migor).
Akan tetapi, upaya tersebut dinilai belum maksimal. Sebab, hingga saat ini minyak goreng di Gorontalo masih sulit dipasaran alias langka.
Baca Juga:
Unggahan Minyak Goreng Bercampur Solar Resahkan Warga Gorontalo
Salah satunya di Kabupaten Boalemo, saat ini masyarakat masih sulit untuk mendapatkan minyak goreng satu harga.
Tidak hanya langka, harga minyak goreng masih terbilang mahal, masih jauh dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Minyak goreng di sini tersedia nanti saat pemerintah turun lapangan untuk memeriksa, setelah itu tidak ada lagi," kata Andra salah satu warga Kabupaten Boalemo.
Baca Juga:
Sungai Meluap, Akses Jalan dan Jembatan di Gorontalo Terputus
"Jikalau ada, pasti harganya mahal. Kami yakin dan percaya jika ini berlarut-larut kami akan susah di bulan Ramadan," ungkapnya.
Senada dengan apa yang dikatakan Dian, menurutnya jika hingga kini minyak goreng di Kabupaten Boalemo sulit untuk didapatkan, mulai dari minyak goreng kemasan hingga minyak goreng curah.
"Minyak goreng ada, tapi mahal," kata Dian, seperti dilansir dari Liputan6.com, Jumat (11/03/2022).