“Jarak angkatan saya ke angkatan pertama tidak terlalu jauh. Masih bisa transfer ilmu di lapangan. Sementara angkatan berikutnya tahun 2015. Jadi, gapnya terlalu jauh,” ucapnya.
Mengatasi hal itu, sejumlah pensiunan diberdayakan untuk berbagi pengalaman.
Baca Juga:
Pukul Mundur Ukraina, Rusia Kuasai Kembali Empat Wilayah Kursk
Ia berharap, perekrutan pegawai selanjutnya mempertimbangkan jarak antarangkatan sehingga terjadi transfer ilmu saat bekerja bersama.
Selain PLTP Kamojang, PT Indonesia Power Kamojang POMU juga mengelola PLTP Darajat berkapasitas 55 MW di Kabupaten Garut, PLTP Gunung Salak (3 x 60 MW), dan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur (4 x 2,5 MW).
Baca Juga:
Sekelompok Remaja di Bekasi Diamankan, Diduga Hendak Perang Sarung
Keberpihakan Regulasi
Penggunaan potensi energi terbarukan di Indonesia masih minim.
Tenaga panas bumi, misalnya, pemanfaatannya baru mencapai 8,9 persen dari total potensi 23.900 MW.